Akhir tahun identik dengan perayaan dan kebersamaan yang kita nantikan. Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mengawali kemeriahan dengan memperkenalkan kembali salah satu produk kertasnya, Kokoru. Terbuat dari bahan corrugated paper (kertas bergelombang), Kokoru dapat disulap menjadi berbagai kerajinan tangan yang disukai anak-anak maupun orang dewasa – terutama di tengah momen-momen spesial bersama keluarga.
Seperti apa musim liburan dengan Kokoru? Baca terus artikel kami untuk berkenalan dengan Chrisna Handayani, Desainer Kreatif Kokoru.
Sejak awal produk Kokoru diluncurkan pada 2011, Chrisna mulai mendalami karya Kokoru dan menghasilkan beragam kreasi kreatif. Pada awalnya, seni kerajinan ini dipelajarinya secara otodidak dengan bantuan buku sebagai inspirasi. Perlahan tapi pasti, ia pun mulai mencari referensi dari tren dan hal-hal populer di sekitarnya, seperti film-film yang sedang naik daun di bioskop. “Kalo kita sudah bisa konsep cara membuatnya, kita bisa mengembangkannya sendiri,” tutur Chrisna yang juga merupakan sosok di balik desain kemasan Kokoru.
Kokoru merupakan hasil produksi dari PT Indah Kiat Pulp & Paper (PT IKPP) Tangerang Mill. Pada dasarnya, Kokoru merupakan kertas bergelombang dengan 2 sisi, yaitu sisi lurus dan sisi bergelombang. Berbeda dengan kardus yang terdiri dari 3 sisi, lurus-gelombang-lurus. Pada awal peluncurannya, Kokoru hanya memiliki 2 varian, yaitu Ichi (kertas memanjang) dan Hachi (berukuran A4). Seiring perkembangannya, Kokoru kini memiliki 19 varian warna.
Aktivitas untuk Mengasah Kreativitas
Kreasi Kokoru merupakan aktivitas menarik yang bisa dilakukan bersama keluarga, terutama anak-anak di rumah. Selain mewarnai momen kebersamaan, seni kerajinan ini juga baik untuk mengasah kreativitas serta kemampuan motorik anak.
Selama 11 tahun berkarya bersama Kokoru, tentunya Chrisna telah menjumpai berbagai pengalaman menarik. Ia mengaku tidak menyangka bahwa Kokoru begitu diminati oleh semua kalangan – mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu pejabat, bahkan sampai ke mancanegara. Dalam event Kokoru Goes to School, ia pernah mengunjungi sekolah-sekolah di negara yang menjadi tujuan ekspor Kokoru, seperti Malaysia dan Singapura. Kesempatan ini menjadi ajang bertukar budaya dan pengalaman yang sangat berkesan baginya, di mana ia mengajarkan dasar-dasar berkreasi dengan Kokoru sekaligus diajarkan budaya-budaya setempat.
Selain masuk ke kancah internasional, PT IKPP Tangerang juga mengadakan program rutin Kokoru bersama Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK). Program ini mengajarkan guru-guru untuk berkreasi dengan Kokoru dengan harapan mereka dapat meneruskan ide-ide kreatif membuat kerajinan pada murid-muridnya.
Menginspirasi untuk Berkreasi
Seni kerajinan Kokoru membutuhkan ketekunan dan kreativitas yang tinggi. Bagi peminat yang ingin mulai berkarya dengan Kokoru, inspirasi karya menjadi panduan yang berharga untuk berkembang. Ketertarikan dalam seni kerajinan Kokoru ternyata sudah meluas, dilihat dengan beragam buku-buku inspirasi karya Kokoru yang sudah beredar di pasaran. Chrisna juga sudah mempublikasikan buku-buku karya Kokoru dalam kerja sama dengan Erlangga seputar kerajaan hewan dan transportasi.
Karya Ramah Lingkungan
Kreativitas tidak sebatas membuat karya baru yang terlihat cantik atau lucu, tetapi juga mencari cara untuk memaksimalkan setiap bahan yang ada. Dari pengalamannya, Chrisna menyampaikan inspirasi karya Kokoru yang dipadukan dengan berbagai barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Salah satu karya Kokoru buatan Chrisna yang menggunakan bahan daur ulang adalah wadah berbentuk rusa. Terinspirasi dari karakter ‘Rudolph the Red-Nosed Reindeer’, Chrisna menggunakan core tisu sebagai bahan utama yang kemudian dihias dengan Kokoru. “Selain ini (core tisu), bisa juga dengan gelas kertas, piring kertas. Jadi, segala hal yang kita rasa sudah nggak berguna, daripada dibuang, bisa kita recycle untuk buat kreasi-kreasi ini,” kata Chrisna.
Berkreasi tidak mengenal akhir. Inspirasi mungkin tidak selalu datang, tetapi bisa dicari apabila terus bersemangat dan optimis. Tanpa terasa, kini kita sudah berada di bulan terakhir tahun 2022. “Masih ada hari esok. Jadi kalau tahun ini kita merasa kok aku begini-begini aja, atau mengalami banyak musibah, tetap percaya. Semoga tahun depan semuanya akan jauh lebih baik daripada tahun ini,” pesan Chrisna dalam menyambut tahun baru 2023.