Jakarta, 11 November 2022 - Unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia) masuk jajaran 50 perusahaan publik berkinerja terbaik di Indonesia. Penghargaan yang diselenggarakan Forbes Indonesia ini mencerminkan konsistensi Tjiwi Kimia dalam mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global dan pasca pandemi.
Penghargaan "50 Best of the Best Companies 2022” yang diterima oleh Direktur Tjiwi Kimia Arman Sutedja di The Westin Hotel, Jakarta (10/11) ini didasarkan pada kinerja fundamental jangka panjang dari perusahaan-perusahaan publik di Indonesia, termasuk kinerja dari tahun sebelumnya, salah satunya upaya perusahaan dalam beradaptasi menghadapi tantangan ekonomi baru akibat pandemi yang berkepanjangan. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dan dedikasi terhadap perusahaan yang telah mempertahankan pertumbuhannya di tengah tantangan ekonomi global.
“Dinobatkannya Tjiwi Kimia sebagai salah satu dari 50 perusahaan publik terbaik negeri ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari peran seluruh karyawan yang telah berkontribusi dalam memajukan perusahaan,” ujar Direktur Utama Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah.
Dengan pertumbuhan ini, Tjiwi Kimia optimis untuk meningkatkan ekspansi bisnis ke pasar global, serta terus berkontribusi pada perekonomian Indonesia. "Era pandemi memunculkan kebiasaan baru di masyarakat, salahsatunya semakin meningkatnya permintaan kertas kemasan, baik untuk sektor logistik maupun sektor pangan," Suhendra menambahkan.
Peranan dan peluang pertumbuhan Tjiwi Kimia ini juga tidak lepas dari diperhatikannya aspek-aspek lingkungan dan keberlanjutan (sustainability) dalam melakukan kegiatan proses produksinya. Hal ini merupakan upaya Tjiwi Kimia menjadi industri yang lebih hijau dan lebih berwawasan lingkungan, antara lain dengan penggunaan bahan baku daur ulang, teknologi yang ramah lingkungan, dan efisiensi energi guna mendukung kebijakan pengurangan emisi dan tercapainya pembangunan rendah karbon.