Unit usaha APP Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang, bersama 52 pelajar Sinarmas World Academy (SWA) dan 10 orang anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) melakukan penanaman mangrove di Ketapang-Urban Aquaculture, Mauk, Kabupaten Tangerang. Acara ini merupakan bagian dari program kolaborasi restorasi mangrove melalui eco-education dan eco-tourism dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Tak hanya itu, para pelajar SWA dan PWI juga melakukan pelepasliaran kepiting mimi (Tachypleus) ke habitatnya. Kepiting ini merupakan bioindikator kesehatan lingkungan. Kini, jumlah spesies kepiting mimi terus bertambah, menandakan bahwa kualitas perairan di pesisir kabupaten Tangerang semakin meningkat dan program restorasi mangrove berjalan dengan baik.
“Program kolaborasi restorasi mangrove ini merupakan upaya kami untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan. Pohon mangrove mampu menyerap emisi karbon, menahan abrasi air laut, menjadi tempat hidup bagi berbagai hewan termasuk ikan, kepiting, dan lainnya,” jelas Kholisul Fatikhin, Head of Sustainability PT IKPP Tangerang.
Sekretaris Camat Mauk, Saepul Anwar juga memberikan dukungannya terhadap acara ini dan mengatakan, "Kami menyambut baik dukungan yang diberikan PT IKPP Tangerang dan semua pihak yang terlibat dalam acara penanaman mangrove ini. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar."
“Mangrove adalah sumber daya pesisir yang luar biasa. Selain memberikan dampak positif bagi lingkungan, keberadaan mangrove telah meningkatkan produktivitas tambak udang bagi masyarakat sekitar. Bahkan, tanaman mangrove dapat diolah menjadi sirup, dodol, klepon, dan aneka olahan lainnya yang mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar,” jelas Hari Mahardika, Kepala Seksi Teknologi Hasil Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
“Kami mengajak para pelajar SWA untuk belajar serta berkontribusi dalam pelestarian ekosistem mangrove. Masa depan kelestarian lingkungan berada di tangan generasi muda, supaya generasi-generasi berikutnya dapat turut menikmati kekayaan alam Indonesia. Harapannya, para pelajar SWA dapat membagikan pengalaman berharga ini, serta mengajak teman-teman dan keluarga mereka untuk berwisata ke sini, melihat langsung ekosistem mangrove yang ada di Ketapang-Urban Aquaculture,” ujar Deddy Djaja Ria, General Manager Sinarmas World Academy.
“Saya sangat senang melakukan kunjungan hari ini, berinteraksi dengan alam, mempelajari fakta-fakta menarik tentang tanaman mangrove dan perannya dalam menjaga lingkungan, melepaskan dan bahkan berfoto dengan kepiting mimi. Hari ini saya juga mencoba minuman yang terbuat dari mangrove. Rasanya enak!” ujar Boyoung, pelajar SWA.
"Kami mengapresiasi upaya PT IKPP Tangerang dalam program restorasi mangrove ini. Kami berharap acara seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Ahmad Eko N., Ketua PWI Tangerang Selatan.
Setiap tahunnya sejak tahun 2018, PT IKPP Tangerang menanam 25.000 pohon mangrove di Ketapang-Urban Aquaculture, dengan akumulasi jumlah 175.000 pohon yang telah ditanam hingga sekarang. PT IKPP Tangerang akan terus melakukan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Pada kesempatan ini, PT IKPP Tangerang turut bekerja sama dengan RS Eka Hospital dalam pemberian pelayanan kesehatan untuk 55 orang warga setempat.