Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui pilar usahanya turut berpartisipasi dalam pengadaan oksigen cair dan gas oksigen untuk memenuhi kebutuhan para pasien COVID-19 yang terus meningkat di sejumlah daerah. Bantuan ini direalisasikan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp & Paper-Perawang Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, di mana per bulannya tersedia sebanyak 1.200 ton oksigen cair atau setara dengan sekitar 1juta tabung oksigen medis.
Penyerahan dan pengiriman perdana bantuan ini dilakukan di wilayah Sumatra Selatan dan Jawa Barat pada Senin (12/7). Berkoordinasi dengan pemerintah setempat, distribusi bantuan dimulai dari pengisian oksigen ke dalam tabung dan kemudian disalurkan ke berbagai rumah sakit secara gratis.
Dalam kesempatan tersebut Managing Director SInar Mas Saleh Husin, mengatakan lonjakkan kasus positif menimbulkan kelangkaan oksigen yang merupakan kebutuhan dasar pasien COVID-19. Untuk itu, bahwa bantuan ini diserahkan sebagai upaya meringankan beban pemerintah pusat maupun daerah. "Dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair, kita bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumatra Selatan, Riau, Jambi dan Pulau Jawa. Program ini inisiatif murni karena kami melihat tingginya permintaan oksigen serta ketersediaannya yang langka di masyarakat. ,” jelas Saleh.
Program donasi ini juga diapresiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK). “Penanganan COVID-19 membutuhkan peran serta dari berbagai pihak. Sumbangan oksigen dari APP Sinar Mas ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi dari para pelaku usaha di bidang kehutanan, untuk meringankan beban pemerintah pusat,” ujar Sekretaris Jenderal KHLK dan Penanggungjawab Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 KLHK, Bambang Hendroyono.
Keterbatasan oksigen medis ini juga menjadi perhatian Yayasan Temasek International dan Kementerian Luar Negeri Singapura. APP Sinar Mas bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura mendatangkan 1.000 oksigen konsentrator yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan, untuk didistribusikan ke rumah sakit dan sejumlah fasilitas kesehatan di Indonesia. Pimpinan Yayasan Temasek International Jennie Chua, menjelaskan bahwa tingkat penyebaran varian baru COVID-19 lebih cepat, maka dibutuhkan kerja sama dari berbagai untuk mengatasi pandemi ini.
Data terakhir dari peta sebaran di laman covid19.go.id, peningkatan tren kasus positif melonjak tinggi sejak Juni 2021. Hingga 25 Juli 2021, setidaknya total ada 3.166.505 kasus terkonfirmasi dan 2.509.318 kasus sembuh COVID-19 secara keseluruhan di Indonesia.