Dengan dunia yang semakin pulih dari pandemi, berbagai kegiatan dan agenda yang sempat terhenti pun akhirnya berjalan kembali, termasuk berbagai upaya dalam pemecahan masalah lingkungan. Hal ini ditandai dengan berlangsungnya UN Climate Change Conference COP 26 pada 1-12 November 2021 di Glasgow dan Jakarta.
APP turut mengambil bagian bersama pemerintah Indonesia dalam mengatasi peru ahan iklim. Melalui berbagai program keberlanjutan kami, kami mendukung pemerintah Indonesia untuk mencapai Nationally Determined Contributions (NDC) lewat berbagai aspek seperti emisi karbon, restorasi, dan komunitas sosial.
Selama pekan COP 26, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, kami juga berbagi pengalaman dan pembelajaran tentang bagaimana kami menjawab tantangan perubahan iklim lewat operasi bisnis kami. Jika Anda melewatkan sesi kami di COP 26, simak bagian berikut ini.
Sesi 1: Leadership on Climate Village Program (PROKLIM) and collaboration opportunities
Dalam seluruh aktivitas pengelolaan dan perlindungan hutan, kami percaya bahwa masyarakat lokal memegang peranan penting. Sejak 2016, melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), kami telah melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal di sekitar area konsesi kami, sehingga mereka juga dapat berkontribusi dalam upaya perlindungan hutan. Dibawakan oleh Agung Wiyono, Head of Corporate and Social Community Engagement APP Sinar Mas, SIMAK sesi berikut untuk informasi selengkapnya tentang program DMPA kami di sini.
Sesi 2: Forest restoration: Business perspective in achieving Indonesia Net Sink FOLU 2030
Sesi di COP 26 juga membahas mengenai peran sektor swasta dalam mendukung pemerintah dalam pencapaian target Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas menyatakan, “Kami terus berkomitmen untuk maju bersama dengan para mitra kami, untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC). Upaya-upaya ini kami lakukan dalam koridor kebijakan Konservasi Hutan kami, yang tentunya membutuhkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya.”
SIMAK selengkapnya di sini.
Sesi 3: Indonesia Net Sink FOLU 2030: Enhancing Carbon Stock from Sustainable Forest Management Practices & Plantation Forest Management | Sesi 4: South-South Cooperation and Lesson Learned from Indonesia Corrective Actions on Its National Agenda
Pengelolaan hutan lestari menjadi salah satu kunci tercapainya target penyerapan karbon lebih tinggi dibanding emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor hutan dan penggunaan lahan (Net Sink FoLU) 2030. Pelaku usaha pun ditantang untuk lincah menerapkan multiusaha kehutanan yang potensial secara bisnis sambil berkontribusi pada pencapaian target tersebut.
Chief Sustainability Officer, APP Sinar Mas Elim Sritaba, menyatakan APP Sinar Mas dan mitranya dengan dukungan Pemerintah Indonesia berkomitmen berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan NDC. APP Sinar Mas telah mengalokasikan sekitar 600.000 hektare dari konsesinya untuk kegiatan restorasi. Selain itu dengan arahan Pemerintah, APP Sinar Mas juga melakukan perbaikan tata kelola gambut.
Sesi 5: Indonesia experiences: Measuring CO2 emission reduction from raising peat ground water level to support the sustainable management of peatland ecosystem and NDC achievement
Untuk mencapai target pemanfaatan dan tujuan ekonomi tanpa mengabaikan pentingnya implementasi konservasi maupun restorasi lahan gambut, sektor swasta harus terus mengejar solusi berbasis data dan sains yang kredibel, dan menunjukkan kepada publik bahwa adalah mungkin untuk mengelola lahan gambut secara aman, bertanggung jawab, serta berkelanjutan dengan cara yang positif bagi masyarakat maupun bumi.
Bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, pihak swasta telah mampu memulai peta jalan untuk pengelolaan gambut secara bertanggung jawab. APP Sinar Mas berkomitmen untuk terus melakukan upaya perbaikan yang berkelanjutan dan menggunakan teknologi dalam melakukan praktik terbaik dalam tata kelola air, yang dapat mendukung pemerintah dalam pencapaian target pengurangan emisi karbon.
Simak selengkapnya dalam sesi 5 di sini.
Pada Konferensi Perubahan Iklim (UNFCC) COP 26 di Jakarta maupun di Glasglow, APP Sinar Mas juga menyediakan cup-cup yang terbuat dari Kertas Foopak Bio Natura selama sesi acara berlangsung. Selain itu APP Sinar Mas juga memamerkan produk unggulan tersebut pada booth di Jakarta dan Paviliun Indonesia di Glasglow, Skotlandia.
Foopak Bio Natura merupakan produk kertas inovasi APP Sinar Mas yang ramah lingkungan, dimana bebas plastik, dapat didaur ulang, dan dapat dijadikan kompos untuk bahan baku kemasan makanan dan minuman.
***