Bayangkan Anda bekerja di hutan yang dikelilingi oleh tanaman yang rimbun, pepohonan yang menjulang tinggi, dan suara-suara satwa liar. Bagi Jasmine Doloksaribu, ini adalah hari yang biasa di kantor. Sebagai Head of Landscape Conservation, Health, Safety & Environment di Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Jasmine mencurahkan waktu dan keahliannya untuk mengembangkan industri kehutanan yang berkelanjutan.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik lingkungan dan semangat yang kuat untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia, Jasmine memainkan peran penting dalam membantu membentuk masa depan sektor kehutanan melalui berbagai inisiatif keberlanjutan APP.
Sebagai bagian dari komitmen APP dalam mengelola kawasan hutan lindung, Jasmine dan timnya berfokus untuk membantu fauna lokal berkembang dalam ekosistem, dengan fokus pada pelestarian tiga spesies kunci yang terancam punah. Untuk melindungi Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orangutan Kalimantan, rimbawan seperti Jasmine berfokus pada penerapan praktik pengelolaan konsesi yang ramah satwa liar seperti melakukan operasi pembersihan jerat, membangun kantong-kantong pakan, serta pemasangan kamera jebak dan pemasangan GPS untuk memonitor pergerakan satwa guna mengurangi konflik antara manusia dan satwa liar. Semua kegiatan ini memastikan bahwa hutan tetap menjadi rumah yang aman dan layak huni bagi satwa liar.
Selain perlindungan satwa liar, Jasmine dan timnya juga menjaga kelestarian hutan dan kelestarian flora dengan memperhatikan kualitas air, tanah, dan udara di dalam hutan. Dengan rutin mengevaluasi aspek-aspek tersebut, Jasmine dapat memastikan bahwa tingkat pencemaran lingkungan terkendali dengan baik dan hutan dapat tumbuh subur dalam kondisi yang optimal.
Meskipun hutan menyediakan bahan baku yang dibutuhkan manusia untuk berkembang, penting bagi kita untuk bekerja sama dalam memastikan kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam, sehingga generasi mendatang dapat menikmati hutan seperti yang kita nikmati saat ini. Hal ini berarti berfokus pada aspek produksi, hutan, dan masyarakat untuk memastikan operasi APP tetap berkelanjutan di kawasan hutan, sebagaimana diuraikan dalam rencana Sustainability Roadmap Vision: 2030 (SRV2030).
Meskipun sebagian besar tanggung jawab ada di tangan APP untuk menerapkan pengelolaan hutan lestari dan proses produksi yang bertanggung jawab, namun sama pentingnya bagi perusahaan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa semua aspek dipertimbangkan ketika melindungi hutan.
Dengan menggunakan pendekatan partisipatif, Jasmine dan timnya secara langsung melibatkan masyarakat setempat untuk mencapai pengelolaan hutan lestari melalui program-program seperti program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Untuk mendorong rasa memiliki masyarakat, DMPA menyediakan sumber mata pencaharian alternatif dan membimbing mereka dalam praktik-praktik ramah lingkungan, seperti menghindari pembakaran lahan pertanian.
Jasmine menekankan bahwa semangat adalah kunci utama dalam mempertimbangkan karir di bidang kehutanan, dengan mengatakan, "Yang paling penting adalah memiliki minat yang kuat terhadap pelestarian lingkungan dan hutan."
"Industri kehutanan mungkin secara tradisional dianggap sebagai tenaga kerja yang didominasi oleh laki-laki, tetapi saya senang menjadi salah satu wanita yang melangkah maju untuk menerapkan pengetahuan saya dan melakukan bagian saya untuk lingkungan," kata Jasmine.
Ketika kita terus menggunakan sumber daya dari hutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mari kita luangkan waktu sejenak untuk menghargai upaya para rimbawan dalam memproduksinya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hutan menyediakan semua yang dibutuhkan manusia untuk berkembang, oleh karena itu sangat penting bagi manusia untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara mengambil manfaat dari alam dan memberikan kembali kepada alam.