Pemerintah Indonesia tengah berupaya mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2021. Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bersama mitra pemasoknya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengoptimalkan program kemitraan dengan masyarakat dan diantaranya melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
Selain itu, tahun ini APP Sinar Mas menyiagakan lebih dari 700 personil pemadam kebakaran (RPK) serta 42 Tim Reaksi Cepat (TRC). Para personel tersebut disiagakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Musi Banyuasin (Muba), mereka juga diperlengkapi dengan berbagai peralatan dan sarana transportasi.
APP Sinar Mas juga menyiagakan enam unit helikopter water bombing, guna mendukung operasi pemadaman di Sumsel, Jambi dan Riau.
Dalam Apel Siaga Kesiapsiagaan Pengendalian Karhutla Tahun 2021 yang diselenggarakan Pemprov Sumsel di Kebun Raya Sriwijaya di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel pada Selasa (9/3), Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pengendalian karhutla harus melibatkan semua stakeholder di provinsi dan kabupaten/kota.
Tidak hanya itu, APP Sinar Mas juga mengoptimalkan program DMPA dalam upaya pencegahan Karhutla. Saat ini, program DMPA telah berjalan di 36 desa untuk Kabupaten OKI, dan 31 desa di Muba. Total penerima manfaat mencapai 3.300 kepala keluarga.
Sementara itu, PT Arara Abadi di Riau juga menyiagakan 810 personil pemadam kebakaran (RPK) serta 22 personil Tim Reaksi Cepat (TRC) diikuti 40 unit mobil dan 118 unit sepeda motor serta peralatan pendukung lainnya.
Gubernur Riau H. Syamsuar juga berdialog langsung pada Selasa (16/3) dengan para petani program DMPA binaan PT Arara Abadi yang melakukan praktek pertanian dengan cara membuka lahan tanpa membakar.
Saat ini, program DMPA di Riau telah berjalan di 179 desa dengan total penerima manfaat mencapai sekitar 9.000 kepala keluarga.