Keberadaan hutan bakau/mangrove berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim global. Selain itu, keberadaan hutan mangrove jugamenyeimbangkan ekologi dan membantu keberlangsungan ekonomi lokal. Sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut sekitar 1,8 juta hektar dari total 3,5 juta hektar hutan mangrove di Indonesia rusak akibat alih fungsi kawasan.
Menjawab tantangan tersebut, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas berkomitmen dalam penyelamatan hutan bakau, sebagaimana bagian dari visi keberlanjutan 2030. Adapun salah satu bentuk komitmen APP berupa donasi sebesar Rp 4,3 miliar untuk program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA). MERA merupakan inisiatif dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
“Sebagai merek dagang yang bergerak di bidang kehutanan, kami memahami pentingnya perlindungan dan pelestarian alam untuk keberlanjutan sumber dayanya. Kami berharap, kerjasama APP Sinar Mas dengan lembaga-lembaga terkait akan semakin kuat ke depannya, sehingga dapat memberikan lebih banyak kontribusi untuk mitigasi perubahan iklim dengan menjaga cadangan karbon dalam ekosistem mangrove,” jelas Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas Elim Sritaba.
Upaya APP Sinar mas dalam konservasi hutan mangrove telah berlangsung lama. Sejak tahun 2010, salah satu pabrik manufaktur kertas APP, Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Serang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan lembaga masyarakat, menanam 110,000 batang pohon mangrove dengan luas 11 hektar di sejumlah kawasan di Serang, Banten. Hal ini terus berlanjut di tahun 2018-2020, IKPP Tangerang di Mauk juga menanam dan merawat 65.000 bibit mangrove di kawasan Mangrove Center Tanjung Pasir Teluknaga.