Menyerah bukanlah pilihan untuk Alek. Saat memulai usaha di tahun 2009, petani tekun asal Riau ini mengalami kesulitan karena tak banyak yang melirik pupuk kompos buatannya. Namun, hal itu tak membuat Alek putus asa. Ia yakin suatu saat kerja kerasnya akan mendatangkan hasil.
Tahun 2016, harapannya terwujud setelah memutuskan bergabung dalam program DMPA melalui PT Arara Abadi. Bersama dengan petani lainnya di Kelompok Tani Mutiara Indah, Alek menerima bantuan berupa pelatihan, pendanaan, serta panduan pemasaran produk. Saat ini, masing-masing anggota mampu menghasilkan Rp10 juta per bulan dari penjualan kompos, dan memasok hingga 1 ton kompos untuk konsesi APP Sinar Mas di Riau setiap harinya.
“Dengan membuat pupuk untuk hutan, kesejahteraan warga serta pelestarian alam dapat ditingkatkan bersama.” Kata Alek.
Kolaborasi ini sukses membantu mensejahterakan masyarakat dan mengurangi ketergantungan mereka pada hutan. Yuk, baca kisah inspiratif lain di sini: http://bit.ly/app-story