Aset Penerbit

null Memaknai Hari Kartini di Masa Kini

Memaknai Hari Kartini di Masa Kini

Peringatan Hari Kartini di Indonesia setiap 21 April dirayakan sebagai sebuah momentum pengingat akan sosok Raden Ajeng Kartini dan usahanya dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan. Berbagai bentuk perayaan dilakukan untuk mengenang sekaligus mengingat jasa pahlawan perempuan Indonesia yang berkat pemikirannya mendorong meluasnya emansipasi di nusantara.

Sosok Kartini semasa hidupnya dengan tegas dan lugas menentang berbagai penerapan budaya-budaya yang berbau patriarki, yang menganggap perempuan tidak setara dan tidak mampu melakukan berbagai pekerjaan yang dilakukan oleh laki-laki. Pemikiran Kartini juga secara jelas menolak stereotip bahwa dunia perempuan hanya terbatas pada urusan dapur, sumur, dan kasur. 

Di Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, sosok R.A Kartini tercerminkan dalam diri Jasmine Natalia Prihartini Doloksaribu atau yang dikenal dengan panggilan Jasmine. Memasuki tahun ke-17 bersama dengan APP Sinar Mas, Jasmine saat ini menjabat sebagai Head of Landscape Conservation, Health, Safety & Environment di divisi Sustainability & Stakeholder Engagement. 

Melalui perannya, Jasmine bertanggung jawab akan berbagai inisiatif dan program terkait konservasi serta strategi dan penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di APP Sinar Mas. Tanggung jawab yang diembannya mengharuskan Jasmine untuk lebih sering mengunjungi area operasional untuk melihat dan memahami secara langsung berbagai kegiatan dan penerapan di lapangan, demi melahirkan berbagai program maupun kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.

Jarak tempuh yang jauh dan area remote di pedalaman hutan yang dikunjunginya sejak awal dia bekerja, tidak sedikitpun mengecilkan semangat Jasmine dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya hingga saat ini. Di saat sebagian orang memilih untuk bekerja di ruangan yang nyaman ber-AC, Jasmine justru sangat menikmati apa yang dilakukannya, mengunjungi lokasi kegiatan/program, berinteraksi dengan beragam pemangku kepentingan dan masyarakat, serta juga mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Beradaptasi dan mandiri yang terus saya terapkan dalam bekerja. Saat menghadapi kondisi yang tidak menentu di lapangan, saya berusaha untuk tidak merepotkan orang lain, walaupun perempuan mungkin memiliki kebutuhan yang terkesan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki,” ujar ibu 2 orang anak ini. 

Menjadi perempuan juga bagi Jasmine bukan berarti takut untuk berinovasi. Semasa kerjanya di APP Sinar Mas, selain berbagai program konservasi yang lahir dari hasil pemikirannya bersama tim, Jasmine juga turut membentuk program internalisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi para karyawan, secara khusus untuk tim HSE APP Sinar Mas, bertajuk “HSE School - Forestry”. 

HSE-Forestry School memungkinkan para personil HSE - Forestry di APP Sinar Mas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia untuk memiliki kompetensi yang sama mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mendukung implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di lingkup perusahaan, melalui berbagai modul dan pelatihan. Hal ini dilakukannya agar tim yang dipimpinnya dapat terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sesuai dengan zaman yang terus berkembang. 

Memaknai Hari Kartini 

Bagi Jasmine, sosok Kartini adalah cerminan sosok perempuan yang cerdas dan mandiri. Perjuangan terhadap emansipasi tidak hanya terbatas pada menuntut adanya persamaan hak, namun juga mendorong perempuan untuk melengkapi diri dengan kemampuan serta pengetahuan yang mumpuni. 

Jasmine yang saat ini terdaftar dan terlibat aktif sebagai perwakilan APP Sinar Mas di Consumer Group Forum (CGF) – Forest Positive Coalition pada bidang Production Landscape dan di High Carbon Stock Approach (HCSA) pada bidang Quality Assurance Working Group, sedang merencanakan melanjutkan studinya ke jenjang selanjutnya. Dirinya meyakini bahwa kodrat perempuan sebagai seorang ibu seharusnya tidak membuat para perempuan takut dan menutup diri untuk meraih mimpi yang lebih tinggi. Jasmine membuktikan dapat melakukan ketiga tanggung jawabnya tersebut secara seimbang dan beriringan, memiliki pendidikan yang tinggi, karir yang baik, serta menjadi ibu yang baik di keluarga yang harmonis.

“Perempuan harus kuat, harus terus mau belajar, serta mampu bertarung untuk menghadapi kehidupan. Karena dari Ibu yang kuat dan hebatlah akan lahir anak yang hebat sebagai penerus bangsa. Sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Jasmine.

Terkait Aset

Related Stories

APP Inspiring Women 2023: Saatnya Perempuan Menjadi Inspirasi

Sebagai puncak perayaan International Women's Day dan Hari Kartini, APP Sinar Mas menggelar webinar yang menampilkan sosok-sosok perempuan hebat di APP Sinar Mas.