Aset Penerbit

null APP melindungi dan memulihkan area gambut di kawasan konsesi

Pengelolaan Lahan Gambut Berbasis Masyarakat

Langkah APP melindungi dan memulihkan area gambut di kawasan konsesi

Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas selama ini fokus untuk melestarikan lahan gambut di dalam dan sekitar konsesinya. Berbagai upaya telah dilakukan seperti penggunaan satelit LiDAR guna memetakan sebaran dan topografi gambut di wilayah konsesi pemasok APP dan sekitarnya. Perluasan data dari satelit LiDar bisa mencakup hingga kurang lebih sampai 4,5 juta hektar lahan.

Pemetaan LiDar menemukan enam kawasan gambut utama di Sumatera: Senepis, Riau; Giam Siak Kecil - Bukit Batu, Riau; Semenanjung Kampar, Riau; Kerumutan, Riau; Taman Nasional Berbak Sembilang, Jambi dan Sumatera Selatan serta Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Perlindungan kawasan ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri. “Kami bekerja sama dengan masyarakat untuk melindungi dan restorasi kawasan gambut,” ujar Chief Sustainability Officer Elim Sritaba. Salah satu contohnya adalah Proyek di Musi Banyusin, Sumatera Selatan yang menggabungkan sains serta berbasis masyarakat dalam perlindungan serta restorasi hutan dataran rendah dan gambut.

Kolaborasi ini dilakukan bersama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). APP juga bekerja sama dengan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) di kabupaten untuk memantau upaya restorasi gambut di area tersebut dan mengintegrasikan proyek ke dalam target provinsi dan nasional dalam restorasi gambut.

Kolaborasi berbasis masyarakat lainnya yang dilakukan APP berlokasi di Desa Sungsang, Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan. Desa ini dikelilingi oleh ekosistem mangrove dan gambut. “Ada sejarah eksploitasi berlebihan di ekosistem mangrove dan gambut di tempat tambak ikan binaan masyarakat,” kata Elim.

Untuk itu, APP melakukan beberapa program seperti Pendidikan Mata Pencaharian Alternatif (ekowisata) dan WASH (Akses Air, Sanitasi dan Kebersihan). Pemberdayaan masyarakat bekerja sama dengan Yayasan Belantara ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh pendapatan lebih tanpa mengeksploitasi mangrove. Perjanjian kerjasama ini juga mewajibkan  masyarakat melindungi aset alam sekitarnya dan membantu rehabilitasi mangrove.

Terkait Aset

Related Stories